Saya percaya setiap orang memiliki indra keenam...
Paling tidak, indra keenam itu mewujud dalam bentuk firasat...
Dan firasat itu akan semakin kuat kalau sering diasah, kalau sering digunakan, kalau sering di......gubris
dan itu yang selalu saya lakukan.
dan itu yang terjadi pada pagi tadi, saat saya menggubris perasaan 'tak enak' saya... saat saya membaca twit sahabat saya...
dan ya: firasat itu benar adanya
dan ya: saya ingin memeluknya sekarang, dan membisikinya... bahwa dia kuat.... lebih kuat dari yang dia kira :')
e, langite langit...!
perekam jejak, memori, dan rasa... :)
Sabtu, 04 Februari 2012
(indra) Keenam
Sajak Untukku
dilarang memandang lekat-lekat,
sebab ini malam jumat
dilarang berwajah pucat,
sebab hidupmu sudah dipenuhi nikmat
mari melangitkan doa
dengan segenap rasa percaya
besarkan mimpi tinggikan asa
sebab Tuhanmu penuh kuasa
selamat malam, cantik
tidurlah dengan bahagia
bahagialah dalam tidurmu
sebab esok, hati yang lebih kuat akan tersedia,
dan wajib kau jaga
.29 Desember 2011.
@elangit_
sebab ini malam jumat
dilarang berwajah pucat,
sebab hidupmu sudah dipenuhi nikmat
mari melangitkan doa
dengan segenap rasa percaya
besarkan mimpi tinggikan asa
sebab Tuhanmu penuh kuasa
selamat malam, cantik
tidurlah dengan bahagia
bahagialah dalam tidurmu
sebab esok, hati yang lebih kuat akan tersedia,
dan wajib kau jaga
.29 Desember 2011.
@elangit_
Seiris Maghrib Di Sini
di maghrib yang redup, aku terus berusaha menjaga degup
air naik menjilati jemari-jemari kaki, yang berjalan pulang bersama anak-anak sapi
ada kayuh di sela lenguh, kami setara dalam jumlah peluh :
membuat hujan kalah,
: dan berhenti meluruh
Surabaya, 1 Februari 2012
: sajak Niza A. Elangit :)
air naik menjilati jemari-jemari kaki, yang berjalan pulang bersama anak-anak sapi
ada kayuh di sela lenguh, kami setara dalam jumlah peluh :
membuat hujan kalah,
: dan berhenti meluruh
Surabaya, 1 Februari 2012
: sajak Niza A. Elangit :)
Minggu, 20 November 2011
Sabtu, 19 November 2011
Rumah Untuk Hati
jangan mencari tempat berlabuh, tapi carilah tempat berhenti. sebab yang kita perlukan bukan pelabuhan, melainkan rumah untuk hati.
(zaa, 2011)
teh kotak
aku hanya ingin menulis ini:
ada sebungkus teh kotak
-lengkap dengan sedotan yang menempel di depannya-
terikat erat di boncengan belakang sebuah sepeda angin
yang dikayuh oleh seorang lelaki bertopi
di atas trotoar
di siang yang mendung
kalau boleh aku menduga:
itu adalah buah tangan
untuk seseorang yang disayanginya di rumah:
mungkin anaknya
mungkin istrinya
atau mungkin binatang peliharaannya
: tapi itu hanya dugaanku
dan ya,
itu pun kalau aku boleh menduganya
:)
ada sebungkus teh kotak
-lengkap dengan sedotan yang menempel di depannya-
terikat erat di boncengan belakang sebuah sepeda angin
yang dikayuh oleh seorang lelaki bertopi
di atas trotoar
di siang yang mendung
kalau boleh aku menduga:
itu adalah buah tangan
untuk seseorang yang disayanginya di rumah:
mungkin anaknya
mungkin istrinya
atau mungkin binatang peliharaannya
: tapi itu hanya dugaanku
dan ya,
itu pun kalau aku boleh menduganya
:)
Ruang keluarga, sambil menonton Indonesia vs Vietnam
Niza Zaniezhaa Elangiit
Minggu, 06 November 2011
hai :)
ini hanya langkah kecil.
.dari sebuah impian yang tak kecil
ya, hari ini saya kembali.
.kembali menulis, di dua rumah baru
dalam keduanya, tak ada yang lain yang saya perlukan, selain:
.konsistensi.
.dari sebuah impian yang tak kecil
ya, hari ini saya kembali.
.kembali menulis, di dua rumah baru
dalam keduanya, tak ada yang lain yang saya perlukan, selain:
.konsistensi.
: selamat mendung :
:)
Niza Zaniezhaa Elangit
(elangit.tumblr.com)
Langganan:
Postingan (Atom)