di maghrib yang redup, aku terus berusaha menjaga degup
air naik menjilati jemari-jemari kaki, yang berjalan pulang bersama anak-anak sapi
ada kayuh di sela lenguh, kami setara dalam jumlah peluh :
membuat hujan kalah,
: dan berhenti meluruh
Surabaya, 1 Februari 2012
: sajak Niza A. Elangit :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar