Follow @elangit_
Minggu, 20 November 2011
Sabtu, 19 November 2011
Rumah Untuk Hati
jangan mencari tempat berlabuh, tapi carilah tempat berhenti. sebab yang kita perlukan bukan pelabuhan, melainkan rumah untuk hati.
(zaa, 2011)
teh kotak
aku hanya ingin menulis ini:
ada sebungkus teh kotak
-lengkap dengan sedotan yang menempel di depannya-
terikat erat di boncengan belakang sebuah sepeda angin
yang dikayuh oleh seorang lelaki bertopi
di atas trotoar
di siang yang mendung
kalau boleh aku menduga:
itu adalah buah tangan
untuk seseorang yang disayanginya di rumah:
mungkin anaknya
mungkin istrinya
atau mungkin binatang peliharaannya
: tapi itu hanya dugaanku
dan ya,
itu pun kalau aku boleh menduganya
:)
ada sebungkus teh kotak
-lengkap dengan sedotan yang menempel di depannya-
terikat erat di boncengan belakang sebuah sepeda angin
yang dikayuh oleh seorang lelaki bertopi
di atas trotoar
di siang yang mendung
kalau boleh aku menduga:
itu adalah buah tangan
untuk seseorang yang disayanginya di rumah:
mungkin anaknya
mungkin istrinya
atau mungkin binatang peliharaannya
: tapi itu hanya dugaanku
dan ya,
itu pun kalau aku boleh menduganya
:)
Ruang keluarga, sambil menonton Indonesia vs Vietnam
Niza Zaniezhaa Elangiit
Minggu, 06 November 2011
hai :)
ini hanya langkah kecil.
.dari sebuah impian yang tak kecil
ya, hari ini saya kembali.
.kembali menulis, di dua rumah baru
dalam keduanya, tak ada yang lain yang saya perlukan, selain:
.konsistensi.
.dari sebuah impian yang tak kecil
ya, hari ini saya kembali.
.kembali menulis, di dua rumah baru
dalam keduanya, tak ada yang lain yang saya perlukan, selain:
.konsistensi.
: selamat mendung :
:)
Niza Zaniezhaa Elangit
(elangit.tumblr.com)
Langganan:
Postingan (Atom)